Selasa, 09 Februari 2010

Cara Mudah Memulai Bisnis Part. 2

Pada part 1 kita sudah menbahas tentang WHAT, WHO dan HOW cara memulai sebuah bisnis, berikut adalah 7 cara mudah memulai bisnis.

1. LAKUKAN HAL YANG DICINTAI
Keberhasilan anda tergantung seberapa besar anda mencurahkan hati terhadap bisnis tersebut. Jika anda melakukan hal yang dicintai, hasrat anda kepada bisnis tersebut akan menjadikan anda seorang pebinis yang gigih dan handal.

2. DARI HIDUP SEHARI-HARI
Banyak pengusaha mendulang keuntungan dengan menjual hal-hal sepele yang kita temukan sehari-hari. Hal-hal yang sebenarnya penting namun orang malas melakukannya. Buatlah bisnis yang pelanggan malas melakukannya atau tidak punya waktu untuk itu. Misalnya bisnis menyewakan tanaman untuk pertemuan, acara perkawinan, pesta dan sewa tanaman untuk gedung perkantoran.



3. HOBI
Apakah teman-teman anda pernah memuji masakan atau jahitan anda? Kenapa tidak dikembangkan saja? Jadikan hobi anda sebagai bisnis dengan memulainya menjual kepada teman-teman dan saudara anda.

4. AHLI DALAM SATU BIDANG
Jika pintar berbahasa inggris atau merangkai bunga atau melukis, anda dapat berbagi ilmu sekaligus mendapatkan penghasilan dari situ. Bukalah tempat kursus meski hanya dirumah.

5. MEMBELI HAK JUAL
Jika anda tidak tahu apa yang akan anda jual, anda dapat membeli hak jual produk dari suatu perusahaan. Entah itu makanan atau barang, apalagi sekarang sudah banyak produk waralaba atau franchise yang anda bisa pilih. Pemeri hak jual biasanya memberikan keleluasaan untuk mengatur junlah modal anda sendiri.

6. SEGERA MULAI
Jangan menunggu waktu lama untuk berbisnis. Karena faktor mood atau perasaan bisa membuat anda menunda rencaan yang telah tersusun. Segera bergerak jika anda sudah tahu akan menjual produk apa. Beri nama produk yang khas agar konsumen mudah mengingatnya.

7. TES MARKET
Tes market juga merupakan komponen yang penting jika mau berbisnis. Caranya bisa dengan mengamati perubahan gaya hidup, daya beli konsumen dan selera konsumen. Siapa tahu anda malah menjadi pencipta trend. Ketika pasar sudah menerima produk kita, pertahankan kualitasnya. Hasil yang akan dipasarkan pertama kali menjadi point penting yang akan dinilai oleh pasar. Jangan lupa untuk mempertahankan kemudian meningkatkan kualitas produk di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar